Source ragambudidaya.blogspot.com
Pendahuluan
Buah alpukat menjadi salah satu buah yang populer dan diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Selain rasanya yang khas, kandungan nutrisi yang tinggi membuat buah ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Tidak hanya itu, budidaya buah alpukat juga menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.
Sebelum memulai budidaya buah alpukat, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari usaha ini. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang budidaya buah alpukat mulai dari proses penanaman hingga pemasaran.
Kelebihan Budidaya Buah Alpukat
Berbudidaya buah alpukat memiliki sejumlah kelebihan yang dapat dimanfaatkan dalam menjalankan bisnis.
1. Permintaan Tinggi
Permintaan buah alpukat saat ini semakin meningkat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan alpukat di pasar Amerika Serikat bahkan meningkat 579% sejak tahun 2000, menurut data dari Badan Perdagangan Internasional Amerika Serikat.
2. Nilai Jual Tinggi
Buah alpukat memiliki nilai jual yang tinggi karena popularitas yang terus meningkat dan kandungan nutrisi yang baik. Tidak hanya itu, buah alpukat juga dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama dibandingkan dengan buah lainnya, membuat pemilik bisnis memiliki waktu yang lebih panjang untuk melakukan pemasaran.
3. Masa Tanam yang Lama
Budidaya buah alpukat membutuhkan waktu yang lama hingga panen, tetapi buah alpukat tetap menjadi salah satu produk pertanian yang memiliki masa tanam yang lama, yakni sekitar 3-4 tahun dari penanaman hingga produksi regular.
4. Ketersediaan Bibit yang Mudah
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan bibit buah alpukat meningkat. Ketersediaan bibit tersebut di pasaran juga semakin mudah ditemukan, sehingga memudahkan petani dalam menanam buah alpukat.
5. Fleksibilitas Tanah
Buah alpukat dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah berpasir, tanah liat dan belerang, serta tanah berbatu. Namun, kondisi tanah masih harus diperhatikan, karena bentuk tanah yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan buah alpukat.
6. Potensi Perluasan Bisnis
Budidaya buah alpukat juga memungkinkan untuk pengembangan bisnis di luar produksi buah alpukat segar. Selain menjual buah alpukat, petani juga bisa membuat produk olahan dari buah alpukat seperti krim, minyak, bumbu, dan produk makanan lainnya.
7. Mudah Beradaptasi Dengan Iklim
Alpukat dapat tumbuh di daerah yang relatif dingin dengan hujan hingga 1000 mm dan kenaikan suhu up to 50 derajat dalam satu hari. Alpukat toleran terhadap kekeringan dengan tingkat kelembaban tinggi dan tahan terhadap tanah garam rendah sampai menengah sempurna untuk tumbuhan.
Kekurangan Budidaya Buah Alpukat
Pada sisi lain, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk meningkatkan bisnis budidaya alpukat. Berikut ini beberapa kekurangannya.
1. Investasi Awal Tinggi
Awal kebutuhan investasi yang tinggi kadang menjadi alasan orang menunda untuk memulai budidaya alpukat. Hal ini dikarenakan variasi bibit yang digunakan dan harga tanah pada lokasi tertentu mempengaruhi biaya investasi.
2. Perawatan dan Pemeliharaan yang Intensif
Budidaya buah alpukat bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan perawatan yang intensif. Petani harus memastikan tanaman selalu dalam kondisi bersih, termasuk mengelola sanitasi dan memastikan benih bebas penyakit sebelum penanaman.
3. Risiko Serangan Hama dan Penyakit
Tanaman alpukat juga harus dijaga dari hama dan penyakit. Penggunaan pestisida kimia adalah solusi yang efektif namun perlu diperhatikan karena dapat merusak lingkungan, tanah dan memiliki dampak pada kesehatan manusia. Penggunaan pestisida organik dianggap sebagai solusi terbaik untuk masalah ini.
4. Waktu Tunggu yang Lama
Produksi buah alpukat baru akan terjadi di tahun keempat hingga kelima setelah penanaman, yang berarti harus menunggu waktu yang cukup panjang untuk pengembalian modal dari investasi awal.
5. Harga yang Fluktuatif
Harga pasar alpukat seringkali bersifat fluktuatif dan bisa berdampak pada laba bersih petani. Hal ini dikarenakan suplai buah yang melimpah pada saat panen semakin banyak sehingga harga pasar turun, yang juga bisa menjadi pengurang laba bersih.
6. Produksi Buah Berubah ubah
Produksi buah juga bisa berfluktuasi dari waktu ke waktu karena cuaca dan lingkungan, seperti pergantian musim hujan dan kemarau.
7. Keterbatasan di Wilayah Tertentu
Budidaya alpukat membutuhkan kondisi tertentu dan terbatas dan tidak cocok untuk kondisi di daerah tropis dataran rendah.
Budidaya Buah Alpukat: Cara Menanam
Budidaya buah alpukat dapat dimulai dari pembibitan hingga panen dalam setidaknya tiga tahun setelah penanaman. Berikut adalah langkah-langkah dalam menanam dan merawat buah alpukat.
1. Pilih Bibit yang Berkualitas
Pilih bibit yang sehat dan berkualitas baik akan mempengaruhi pertumbuhan selanjutnya. Pilih bibit dari petani yang memiliki reputasi baik atau bertanya kepada penjual bibit terpercaya. Pilih bibit yang tidak cacat dengan ukuran sedang dan tanpa kerusakan.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Pilih lokasi yang terkena sinar matahari minimal 6-8 jam sehari. Pastikan juga lokasi terhindar dari angin kencang yang dapat merusak tanaman. Tanah harus memiliki unsur hara yang cukup dan bisa menampung air dengan baik. Periksa pH tanah dan pastikan pH tanah sekitar 6-7.
3. Persiapkan Lubang Tanam
Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dan biarkan selama 1-2 minggu. Beri pupuk dengan kompos dan pupuk kandang untuk meningkatkan kualitas tanah.
4. Tanam Bibit Alpukat
Masukkan bibit ke lubang tanam dan tambahkan tanah hingga mendapatkan jumlah air yang cukup.
5. Penyiraman
Siram bibit setiap hari selama sekitar 6 bulan pertama. Setelah itu biasanya ditanam dalam jarak sekurang-kurangnya 10-15 meter agar tidak saling bertabrakan
6. Penjarangan Tanaman
Setelah penanaman berusia 3-4 tahun, Pastikan untuk membuang tanaman yang tidak ideal untuk tumbuhan alpukat.
7. Perawatan
Perawatan bisa dilakukan dengan pemupukan dari saat bibit ditanam hingga 4 bulan kemudian. Berikan pupuk berupa susu kambing dan kotoran yang tercampur dengan air.
Budidaya Buah Alpukat: Cara Memanen
Masa panen buah alpukat cukup lama, namun penting untuk sering mengawasi tanaman Anda setelah 3 tahun.
1. Pengecekan Kematangan Buah
Cek buah-buahan secara teratur untuk melihat tanda kematangan seperti warna kulit yang menjadi hitam gelap (varietas fuerte), dan agak lembek ketika dipijat dengan lembut. Ukuran buah juga sekitar 4 inci besar untuk panen varietas kebanyakan.
2. Panen Buah
Gunakan pisau untuk memotong tangkai buah dengan hati-hati. Buah yang siap panen biasanya harus dipetik sebelum sepenuhnya masak dan dibiarkan di suhu ruang untuk matang dalam waktu 7-14 hari.
3. Penanganan Buah Setelah Dipanen
Rendam buah di dalam air dingin bersih selama sekitar 10-15 menit atau dikompres. Setelah itu rangkaian buah diletakkan dalam peti, kemudian diikat dengan tali plastik sehingga setelah transportasi tidak tertukar dan tercecer juga.
Alokasi Biaya Budidaya Buah Alpukat
Menanam buah alpukat membutuhkan alokasi yang cukup tinggi. Berikut adalah biaya umum yang akan dibutuhkan dalam proses budidaya buah alpukat:
Biaya |
Deskripsi |
---|---|
Bibit |
Harga bibit alpukat berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 50.000 tujuannya bergantung kepada besar ukuran bibit serta varietas bibit tersebut. |
Tanah |
Harga tanah mulai dari Rp. 150.000 per meter persegi bergantung pada lokasi petani. |
Pupuk dan Pestisida |
Harga pupuk dan pestisida bervariasi, mulai dari Rp 30.000 / kg untuk pupuk dan Rp 40.000 / kg untuk pestisida dengan kualitas yang berbeda-beda. |
Peralatan |
Persiapan membutuhkan beberapa peralatan, seperti gunting, pisau, gembor, dan pengessor yanng semuanya berkisar antara Rp. 50.000 – Rp. 300.000, tergantung kualitas peralatan. |
Upah Tenaga Kerja |
Harga upah tenaga kerja bervariasi tergantung pada lokasi usaha. |
FAQs
1. Apakah budidaya alpukat membutuhkan banyak air?
Ya, alpukat membutuhkan banyak air setidaknya selama dua tahun pertama perawatannya, tetapi asupan air harus dikendalikan di akhir musim semi sampai awal tahun 2022 untuk mencegah pembusukan pada dahan.
2. Apakah alpukat cukup tahan terhadap penyakit?
Alpukat cukup rentan terhadap beberapa jenis penyakit seperti penyakit karat daun, yang ditandai dengan adanya bula berair pada bagian dasar daun, terutama pada musim hujan.
3. Apa yang harus saya lakukan jika saya mendeteksi masalah pada bibit alpukat saya?
Segera cari tahu penyebabnya dan lakukan pertolongan yang sesuai bagi bibit tersebut. Penyebab masalah dapat berasal dari kelembaban tanah yang berlebihan, hama dan penyakit, atau masalah lain seperti kekurangan nutrisi.
4. Kapan waktu yang tepat untuk memupuk alpukat?
Pemupukan bibit alpukat dilakukan sejak awal ditanam dan dilakukan sekali dalam dua bulan hingga usia tiga tahun. Pada usia 3-4 tahun, pemupukan hanya dilakukan sekali dalam setahun.
5. Apakah alpukat dapat tumbuh di daerah dengan cuaca dingin?
Alpukat menoleransi suhu dingin yang lebih rendah dibandingkan dengan kebanyakan buah. Bagaimanapun, tanaman mengalami kesulitan tumbuh di daerah dengan suhu tidur yang lebih rendah dari 10 derajat celcius.
6. Bagaimana melakukan pemetikan buah alpukat yang tepat?
Pemotongan tangkai buah alpukat harus dilakukan secara hati-hati, sehingga tidak merusak kulit buah yang mudah terkelupas. Gunakan pisau tajam untuk memotong ujung tangkai. Usahakan untuk memetik buah dengan tangkai sebanyak mungkin untuk memperpanjang umur buah.
7. Berapa lama tanaman alpukat dapat bertahan?
Tanaman alpukat