Budidaya Buah Klengkeng: Panduan Lengkap

Budidaya Buah Klengkeng
Source ragambudidaya.blogspot.co.id

Buah klengkeng merupakan buah berkulit tipis berwarna merah muda yang memiliki rasa manis dan segar. Buah ini banyak dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Selain rasanya yang enak, budidaya buah klengkeng juga menguntungkan karena tingkat permintaan pasar yang tinggi, kaya akan nutrisi, dan juga mudah ditanam. Agar dapat memiliki hasil yang maksimal dan memenuhi permintaan pasar yang tinggi, artikel ini akan membahas tentang panduan lengkap budidaya buah klengkeng.

Pendahuluan

Membudidayakan buah klengkeng memang bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Namun sebelum mulai, penting untuk mengetahui beberapa hal dasar terlebih dahulu. Buah klengkeng sendiri memiliki kelompok tumbuhan yang sama dengan rambutan dan juga manggis, yakni keluarga apocynaceae. Karena hal tersebut, proses pembudidayaan buah klengkeng bisa dilakukan dengan metode yang sama seperti buah-buahan di keluarga apocynaceae yang lain.

Dalam hal budidaya, klengkeng dikenal memiliki kemampuan tumbuh yang cepat. Perkembangan pohon klengkeng bisa mencapai ketinggian 5-10 meter dengan diameter batang berukuran 25-30 cm. Biasanya pohon klengkeng bisa mulai berbuah sekitar 5-6 tahun pasca penanaman. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, pohon bisa dibiarkan hingga berusia 7 tahun.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara pembibitan, penyemaian bibit, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemangkasan, dan juga masalah-masalah umum yang terjadi serta cara mengatasinya pada budidaya klengkeng.

Berikut adalah tujuh topik utama yang akan dibahas pada artikel ini:

  1. Metode Pembibitan Buah Klengkeng
  2. Penyemaian Bibit Buah Klengkeng
  3. Persiapan Lahan untuk Budidaya Buah Klengkeng
  4. Pemupukan Buah Klengkeng
  5. Penanaman Buah Klengkeng
  6. Pemangkasan pada Budidaya Buah Klengkeng
  7. Masalah-Masalah Umum Budidaya Buah Klengkeng dan Cara Mengatasinya

Metode Pembibitan Buah Klengkeng

Memilih Jenis Buah Klengkeng

Sebelum memulai pembibitan buah klengkeng, pastikan untuk memilih jenis buah klengkeng yang baik. Ada beberapa jenis klengkeng yang banyak dibudidayakan, seperti klengkeng thai, klengkeng putih, dan klengkeng merah. Namun, untuk pemula sebaiknya memilih jenis klengkeng merah.

Pemilihan Benih

Pemilihan benih sangat berpengaruh pada hasil yang akan didapatkan. Pastikan benih yang dipilih memiliki kualitas yang baik dan sehat. Pilihlah benih yang berasal dari buah yang matang sempurna dan tidak cacat.

Teknik Perbanyakan

Terdapat dua teknik perbanyakan buah klengkeng, yaitu okulasi atau serempolan (grafting) dan stek (cuttling). Namun, teknik okulasi lebih sering digunakan karena menghasilkan tanaman yang lebih unggul secara genetik.

Tahap Pembibitan

Setelah benih sudah dipilih, tahap pembibitan dimulai dengan cara merendamnya dalam air selama 24 jam. Kemudian, benih dikeluarkan dari air dan disimpan di tempat yang kering selama 1-2 hari hingga benih mengeluarkan tunas. Setelah itu, benih ditanam di dalam pot atau polybag yang sudah diberi media tanam yang terdiri dari tanah bersama dengan pupuk dan pasir.

Pemeliharaan Bibit

Usahakan bibit ditempatkan di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan tidak terkena angin yang kencang. Sebelum bibit ditanam, usahakan pembersihan terlebih dahulu untuk menghindari adanya hama atau penyakit yang dapat menyerang bibit. Perawatan bibit klengkeng sendiri meliputi penyiangan gulma, penyiraman yang cukup, hingga pemupukan sesuai takaran yang dibutuhkan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada beberapa jenis hama dan penyakit pada bibit klengkeng seperti ulat grayak, kepik, belalang, busuk buah, layu bakteri, dan cendawan. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida atau fungisida, namun pastikan penggunaannya sesuai dosis yang dianjurkan dan juga di ulas di point ke-7.

Transplanting

Setelah bibit berumur sekitar 3-4 bulan, bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan yang permanen. Proses pemindahan bibit biasa disebut dengan transplanting. Bangun atau buatlah area yang cukup luas terlebih dahulu sebagai tempat tumbuhnya bibit klengkeng.

Penyemaian Bibit Buah Klengkeng

Persiapan Tanah untuk Penyemaian

Sebelum menyebar bibit, tanah harus sudah matang (terkompaksi) dan bebas-kotoran dan juga berfungsi sebagai media tanam yang baik untuk tumbuh kembang bibit klengkeng. Siapkan media tanah dengan perbandingan yang pas seperti tanah segar, pasir, dan arang.

Teknik Penyebaran

Bisakah ini digabungkan dengan metode pembibitan pada list nomor 1? Teknik penyebaran bibit klengkeng bisa dilakukan dengan menempatkan dalam pot sambil menuju transplanting atau langsung ditanamkan ke lahan.

Rutinitas Perawatan bibit

Setelah bibit disemai dan berhasil tumbuh menjadi tanaman kecil, perawatan bibit lainnya yang perlu diperhatikan adalah penyiangan gulma, penyiraman yang cukup, dan juga pemupukan.

Persiapan Lahan untuk Budidaya Buah Klengkeng

Pemilihan Tanah

Tanah yang ideal untuk budidaya klengkeng adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki pH sekitar 5,5 – 6,5. Pastikan juga tanah memiliki aerasi yang baik sehingga akar klengkeng bisa tumbuh dengan baik.

Pembersihan dan Pembuatan Lubang Tanam

Sebelum menanam, pastikan lahan di dalam blok sudah bersih dari sisa-sisa tanaman lain dan juga memiliki jarak tanam yang cukup. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm.

Pengolahan Tanah

Pada tahap ini, pstikan untuk mengeruk tanah. Hal ini diperlukan agar perakaran tanaman bisa tumbuh ke dalam tanah dengan baik.

Pemeriksaan pH Tanah

Sebelum menanam, penting untuk memeriksa pH tanah terlebih dahulu agar kadar pH sesuai dengan kebutuhan klengkeng. Bila pH tanah kurang dari 5,5 maka perlu dilakukan penambahan kapur untuk menormalkan pH.

Pemberian Pupuk Organik

Pupuk organik seperti pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, dan pupuk daun sangat disarankan karena mengandung nutrisi penting dan sangat baik untuk pertumbuhan buah klengkeng.

Pemberian Kapur pertanian

Takaran pengapuran tanah sangat penting agar pH tanah tetap normal dan memenuhi kebutuhan klengkeng. Lakukan pemberian kapur pertanian pada saat persiapan lahan untuk menghasilkan tanah yang subur.

Pemupukan Buah Klengkeng

Jenis-Jenis Pupuk

Ada 3 jenis pupuk yang umum digunakan dalam pengembangan lahan klengkeng, yaitu pupuk organik, pupuk buatan, dan pupuk mikrobiologi. Setiap jenis pupuk mempunyai manfaat yang berbeda-beda dalam menjaga pertumbuhan dan hasil panen buah klengkeng.

Takaran Pemupukan

Takaran pemupukan per 1 pohon buah klengkeng bergantung pada jenis pupuk yang dipilih dan juga fasa pertumbuhan pohon. Umumnya, takaran pupuk diatur dalam interval mingguan atau bulanan.

Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan sangat berpengaruh pada hasil panen klengkeng, aplikasi pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca sedang cerah dan tanah sedang lembab agar nutrisi pupuk diserap dengan optimal oleh perakaran tanaman.

Pemupukan Sekali Musim atau Rutin Setiap Musim

Pemupukan klengkeng bisa dilakukan sekali musim atau rutin setiap musim tergantung pada jenis pupuk yang digunakan.

Penanaman Buah Klengkeng

Menentukan Jarak Tanam

Jarak tanam antar pohon klengkeng sebaiknya diperhatikan dengan baik. Hal ini agar perkembangan tanaman normal dan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Persemaian dan pembibitan juga mempengaruhi jarak tanam yang diterapkan.

Cara Menanam

Teknik penanaman pada klengkeng cukup mudah. Setelah lubang tanam dibuat, letakan bibit klengkeng di atas lubang tanam lalu tambahkan tanah.

Perawatan Tanaman Setelah Ditanam

Perawatan tanaman setelah ditanam sangat penting dilakukan terutama pada ginjal tunas buah klengkeng. Dalam 1 musim sebaiknya tunas yang tumbuh hanya 1 ataupun 2 tunas saja dan tunas tambahan harus dipotong.

Pemangkasan pada Budidaya Buah Klengkeng

Tujuan Pemangkasan

Tujuan dari pemangkasan pada budidaya buah klengkeng adalah untuk mendorong terbentuknya struktur tanaman yang kuat, menurunkan resiko kerusakan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan juga menyediakan ruang yang cukup bagi perkembangan tanaman.

Teknik Pemangkasan

Pemangkasan pada buah klengkeng dilakukan saat pohon mulai terlihat banyak tunas cabang, dan dilakukan pada tiga bagian cabang utama. Pemangkasan harus dilakukan ke 3 cabang tersebut agar pertumbuhan buah menjadi lebih baik.

Masalah-Masalah Umum Budidaya Buah Klengkeng dan Cara Mengatasinya

Penyakit Busuk Buah

Penyakit busuk buah umum terjadi pada saat pengambilan panen yang tidak merata. Biasanya, panen yang terlalu banyak dan metodologi penyimpanan yang tidak pada tempatnya sering kali menyebabkan akibat ini.

Buah Berwarna Tidak Merah

Jika buah klengkeng yang dihasilkan berwarna agak kuning, bukan merah, hal itu bisa terjadi karena adanya pemanenan buah yang masih muda sebelum memasuki fasa panennya. Pemilik kebun bisa melakukan pemantauan dan pemanenan di masa panennya saja.

Masalah Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Disarankan untuk menggunakan teknik anabiosis atau pelepasan musuh alami seperti musuh alami semut, predator, dan parasitoid.

Kerusakan Mesin Perontok Buah Klengkeng

Kerusakan perontok pada tanaman klengkeng biasa terjadi saat mesin yang digunakan terlalu banyak kapasitasnya, terlalu besar atau terlalu kecil.

Cendawan pada Bibit Klengkeng

Cendawan pada bibit klengkeng bisa diatasi dengan penggunaan fungisida yang aman seperti copper oxychloride atau antracol.

Belalang Pemakan Akar

Jika jeratan hama yang menyerang semakin parah, penggunaan insektisida bisa menjadi alternatif terakhir setelah pengurangan belalang secara manual.

Penyakit Layu Bakteri

Penyakit ini umumnya terjadi pada tanaman yang masih muda. Untuk mencegahnya, pemilik bisa menggunakan fungisida yang ampuh guna mencegah infeksi bakteri yang menyerang.

FAQ

1. Kapan buah klengkeng bisa dipanen?

Buah klengkeng umumnya dapat dipanen dari pohonnya setelah 4-5 tahun ditan

About administrator

Check Also

Budidaya Buah Pear: Panduan Lengkap Bagi Petani dan Pemula

Source heskyyongky09.blogspot.com Pengantar Menanam buah pear tidak hanya menghasilkan buah yang enak untuk dimakan, tetapi …